14 Mei 2009

PRIBADI YANG SEHAT

I.ORANG YANG MATANG (ALLPORT)
Pribadi sehat adalah pribadi yang tidak didorong oleh konflik – konflik tidak sadar yang ada di dalam dirinya, tetapi mereka menyadari sepenuhnya ada kekuatan – kekuatan dalam dirinya yang membimbing dirinya. Pandangan pribadi yang sehat adalah ke depan bukan pada peristiwa semasa kanak – kanak.

Motivasi pribadi sehat
Allport mengungkapkan bahwa motif pribadi yang sehat adalah
1.fungsional otonom artinya motif – motif tersebut tidak tergantung pada keadaan asli, bukan merupakan perluasan motif terhadap masa kanak – kanak. Tetapi merupakan suatu visi yang mendorong menuju ke depan dan membawa pada tingkat – tingkat tegangan yang bertambah.
2.prinsip pengatur tingkat energi artinya orang yang sehat akan terus membutuhkan motif – motif kekuatan dan daya hidup yang cukup untuk menghabiskan energi –energinya ke arah yang konstruktif.
3.prinsip penguasaan dan kemampuan artinya orang yang sehat an matang tidak cukup puas dengan mencapai tingkat yang sedang atau yang hanya memadai tetapi mereka didorong untuk melakukan dengan seoptimal mungkin.

Kriteria kepribadian yang matang
1.Perluasan perasaan diri
Unsur: perhatian, individu yang otentik
Orang yang matang akan mengembangkan perhatian – perhatian di luar diri, menjadi partisipan yang otentik atau telibat sepenuhnya dalam kegiatan Contoh: dalam kegiatan mudika di gereja, saya sering menjadi panitia, di kampus juga terlibat dalam kepanitiaan seperti AKSI (AKRAB PSIKOLOGI).

2.Hubungan diri yang hangat dengan orang lain
Unsur: keintiman, keterharuan
Allport membedakan menjadi dua tipe kehangatan dengan orang lain yaitu: kapasitas untuk keintiman dan kapasitas untuk teharu. Kapasitas untuk keintiman berarti orang mengungkapkan partisipasi otentiknya dengan orang – orang yang dicintainya dan memperhatikan kesejahteraannya, sayarat lain untuk keintiman adalah identitas diri yang berkembang dengan baik.
Contoh: saya membina hubungan yang intim dengan orangtua, kakak, keponakan, pacar saya.
Sedangkan kapasitas untuk terharu berarti memiliki kapasitas untuk memahami kesakitan – kesakitan, penderitaan, ketakutan dan kegagalan. Akibatnya orang yang sehat menerima kelemahan dan kekurangan manusia dan mengetahui bahwa dirinya juga mempunyai kelemahan dan kekurangan yang sama.
Contoh: ketika bapak teman saya meninggal saya bisa berempati kepadanya karena saya juga pernah mengalami hal yang sama

3.Keamanan emosional
Unsur: keterbukaan emosional
Pribadi yang sehat mampu menerima emosi, tidak sembunyi dari emosi dan mampu mengontrol emosi sehingga tidak mengganggu aktivitas mereka. Kontrol emosi tidak dengan merepresi tetapi dengan menyalurkan kea rah yang konstruktif. Pribadi yang sehat sabar terhadap kekecewaan yang untuk orang yang neurotis sudah melumpuhkan hidup mereka.
Contoh: Ketika saya marah, kecewa, senang, gembira, bingung, saya selalu mengungkapkan perasaan emosi saya kepada orang yang mungkin sedang berbicara tanpa memandang tingkat keakraban

4.Persepsi realistis
Unsur: objektifitas
Orang yang sehat memandang dunia secara objektif
Contoh: Paus Yohanes Paulus II sangat objektif mengenai pandangan orang – orang yang berbeda keyakinan dengan beliau.

5.Ketrampilan dan tugas
Unsur: ketrampilan, dedikasi suatu pekerjaan
Allport menekankan pentingya pekerjaan dan ketrampilan. Keberhasilan menunjukkan perkembangan ketrampilan dan bakat tertentu. Dedikasi terhadap suatu pekerjaan berhubungan dengan tanggung jawab dan kelangsungan hidup yang positif.
Contoh: keberhasilan dalam mengerjakan selembar kain batik buatan tangan tanpa bantuan mesin membuat seorang perajin batik tulis semakin terasah kemampuannya

6.Pemahaman diri
Unsur: pandangan mengenai diri (Who Am I)
Pribadi yang sehat mempunyai tingkat pemahaman diri yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang neurotis. Pemahaman diri menuntut pemahaman tentang perbedaan gambaran diri ideal dan diri secara real. Orang yang sehat terbuka pada pendapat orang lain dalam merumuskan gambaran diri yang objektif.
Contoh: saya memahami bagaimana sifat saya, kepribadian saya apa yang saya tidak suka dan saya sukai.

7.Filsafat hidup yang mempersatukan
Unsur: motivasi ke depan
Orang yang sehat didorong oleh tujuan dan rencana jangka panjang yang disebut Allport sebagai “arah” (directness). Arah ini tidak lepas dari nilai – nilai yang berhubungan dengan diri sendiri dan orang lain. Orang yang sehat mempunyai nilai yang kuat dibandingkan dengan orang yang neurotis. Filsafat hidup lain berhubungan dengan suara hati. Suara hati pribadi yang matang adalah perasaan kewajiban dan tanggung jawab kepada diri sendiri dan kepada orang lain yang mungkin berakar dari nilai – nilai tertentu.
Contoh: saya mempunyai cita – cita setelah lulus saya akan menjadi staf pengajar di sebuah perguruan, setelah beberapa lama, saya akan mengembangkan karier di industri. Setelah cukup sukses saya akan membangun sebuah keluarga kecil yang bahagia

II.ORANG YANG BERFUNGSI SEPENUHNYA (ROGERS)
Pribadi sehat menurut Rogers bukan akibat dari pengontrolan peristiwa masa kanak – kanak atau pengalaman – pengalaman sebelumnya tetapi adalah bagaimana kita memandang masa sekarang yang pada dasarnya mempengaruhi tingkat kesehatan psikologis.
Kriteria pribadi sehat menurut Rogers:

1.Keterbukaan terhadap pengalaman
Unsur: terbuka terhadap pengalaman
Menjadi pribadi yang terbuka tidak hanya mau menerima pengalaman saja tetapi juga dapat menggunakan dalam membuka persepsi baru
Contoh: pada semester dua kemarin, nilai saya banyak yang buruk. Ini tidak lepas dari cara belajar saya. Kemudian di awal semester tiga saya mengevaluasi apakah ada yang salah pada cara belajar saya dan merubah cara belajar sehingga di akhir semester tiga hasil yang saya dapat cukup memuaskan

2.Kehidupan eksistensial
Unsur: berfungsi pada setiap kejadian hidup
orang yang berfungsi sepenuhnya hidup sepenuhnya dalam tiap momen hidup, artinya kepribadian terbuka kepada segala sesuatu yang terjadi pada momen itu.
Contoh: saya mempunyai peran/ fungsi di dalam keluarga, di masayarakat kampung, di gereja, dan di kampus.

3.Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri
Unsur: percaya diri
Orang yang sehat percaya akan keputusan mereka seperti mereka percaya akan diri mereka sendiri.
Contoh: pada ujian semester tiga kemarin saya sama sekali tidak mengharapkan bantuan dari teman – teman saya dalam menjawab. Saya yakin dan percaya pada jawaban saya.

4.Perasaan Bebas
Unsur: independensi dan otonomi
Orang yang sehat memiliki perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya masa depan tergantung oleh dirinya bukan situasi dan masa lampau.
Contoh: saya adalah orang yang sangat tidak mau terkekang dan tergantung pada situasi masa kecil saya dulu. Saya berusaha untuk meraih visi saya bukan hanya melihat ke belakang dan terkenang pengalaman – pengalaman pahit saya.

5.Kreativitas
Unsur: spontan, kreatif
Orang yang sehat mengungkapkan diri dalam produk yang kreatif, spontan, bertumbuh, berkembang, sebagai respon yang beraneka ragam.
Contoh: pada banyak kesempatan ketika teman saya mempunyai suatu masalah, saya sering diminta bantuan untuk mencarikan jalan keluar.

III.ORANG YANG PRODUKTIF (FROMM)
Orang – orang yang sehat memuaskan kebutuhan – kebutuhan psikologis dengan cara yang kreatif dan produktif,mencintai sepenuhnya, punya kemampuan yang pikiran yang sangat berkembang, mengamati dunia dan diri secara objektif, memiliki suatu perasaan identitas yang kuat, bebas dari ikatan–ikatan sumbang. Orang yang sehat menurut Fromm mempunyai orientasi produktif yang merupakan suatu konsep yang menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia. Produktif berarti menggunakan semua tenaga dan potensinya.

Aspek tambahan dalam kepribadian yang sehat:
1.cinta yang produktif
Unsur: perhatian, tanggungjawab, respek dan pengetahuan
suatu hubungan yang bebas dan sederajat dimana individulisme tetap ada. Dengan kata lain, perasaan akan hubungan tercapai tetapi identitas dan kemerdekaan pribadi tetap ada. Cinta yang produktif menyangkut empat aspek perhatian, tanggung jawab, respek, dan pengetahuan. Cinta yang produktif bukan cinta erotis tetapi lebih pada cinta persaudaraan.
Contoh: ibu saya sangat mencintai saya dengan perhatian, tanggungjawab sebagai seorang ibu, respek, dan pengetahuan apa yang baik dan buruk bagi saya.

2.pikiran yang produktif
Unsur: berpikir secara gestalt
berfokus pada pada seluruh gejala dengan mempelajarinya bukan pada potongan atau kepingan gejala yang terpisah. Pikiran yang produktif ini meliputi kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas.
Contoh: pemberitaan di koran Tempo atau Kompas yang mengandung unsur pro dan konra selalu diberitakan secara objektif menurut pihak yang pro bagaimana, kontra bagaimana.

3.kebahagiaan
Unsur: peningkatan organisme
bukan semata – mata suatu perasaan yang menyenangkan, tetapi juga suatu kondisi yang meningkatkan seluruh organisme, menghasilkan penambahan gaya hidup, kesehatan fisik, dan pemenuhan potensi seseorang.
Contoh: ketika berhasil mengerjakan sesuatu hal, seorang karyawan diberi bonus maka muncul rasa senang. Rasa senang ini akan menstimulus dia untuk bekerja lebih giat dan mendapat bonus yang besar lagi.

4.suara hati
Unsur: suara hati otoriter, dan suara hati otonomi
Fromm membedakan menjadi dua yaitu suara hati otoriter dan suara hati humanistis. Suara hati otoriter adalah penguasa dari luar yang diinternalisasikan ke dalam dan memimpin tingkah laku individu. Suara hati ini merupakan antitesis terhadap kehidupan yang produktif. Yang kedua adalah suara hati humanistis, ialah suara yang berasal dari dalam diri dan bukan berasal dari luar.
Contoh: ketika tahun baru dua tahun kemarin saya dan teman – teman saya berjalan – jalan menikmati keramaian kota yogya. Tiba – tiba saya menemukan HP. Waktu itu saya tidak mempunyai HP tetapi mempunyai keinginan. Sewaktu saya pegang, suara hati saya mengatakan supaya HP tersebut dikembalikan. Maka saya lalu mengembalikan HP tersebut

IV ORANG YANG MENGAKTUALISASI DIRI (MASLOW)
Orang yang sehat menurut Maslow adalah orang yang sampai pada tahap aktualisasi diri. Aktualisasi diri diperoleh dari pemuasan hierarki kebutuhan di bawahnya. Untuk mencapai tahap aktualisasi diri seorang individu harus bisa memuaskan kebutuhan fisiologis (dasar) seperti makan, minum, seks,dll. Kemudian setelah fisiologis terpenuhi maka individu harus memenuhi atau memuaskan kebutuhan akan rasa aman. Setelah itu memuaskan kebutuhan akan cinta dan memiliki dimiliki. Setelah kebutuhan ini akan timbul pula kebutuhan akan penghargaan. Penghargaan terbagi menjadi dua yaitu penghargaan dari orang lain dan dari diri sendiri. Setelah kebutuhan ini tepuaskan maka timbullah kebutuhan untuk aktualisasi diri.

Kriteria pribadi yang sehat:
1.mengamati realitas secara efisien
Unsur: objektif
orang yang sehat memandang objek dan dunia sekitar secara objektif bukan subjektif.
Contoh: dalam pembahasan RUU Antipornografi dan pornoaksi, pihak – pihak “bodoh” uang mengusulkan tidak memandang konteks masalah porno secara objektif tetapi secara subjektif dari mereka sendiri.

2.penerimaan umum atas kodrat
Unsur: menerima apa adanya
orang yang mengaktualisasikan diri menerima diri mereka kelemahan – kelemahan dan kekuatan – kekuatan mereka tanpa mengeluh, dan tanpa kesusahan.
Contoh: seorang laki – laki seharusnya menerima dirinya sebagai seorang lelaki bukan terus menjadi waria

3.spontanitas, kesederhanaan dan kewajaran
Unsur: terbuka, langsung, jujur
dalam semua segi kehidupan, orang yang teraktualisasi dirinya bertingkah laku terbuka dan langsung tanpa berpura – pura. Mereka dapat memperlihatkan emosi mereka dengan jujur.
Contoh: Ketika saya marah, kecewa, senang, gembira, bingung, saya selalu mengungkapkan perasaan emosi saya

4.focus pada masalah di luar diri
Unsur: dedikasi pada objek
orang yang teraktualisasi mempunyai dedikasi yang hebat terhadap suatu pekerjaan. Kesenangan mereka terlebur dalam pekerjaan yang mereka hadapi.
Contoh: seorang perawat yang merawat sebagai pelayanan terhadap sesama akan berbeda dengan merawat sebagai kewajiban dan tugas yang harus dilakukan karena bila tidak akan dipecat

5.kebutuhan akan privasi dan independensi
Unsur: mandiri, egosentris
orang yang sehat tidak tergantung pada orang lain. Tingkah laku dan perasaan sangat egosentris dan terarah kepada diri mereka. Ini berarti mereka mempunyai kemampuan untuk membentuk pikiran, mencapai keputusan, dan melaksanakan dorongan.
Contoh: saya bisa mengerjakan soal ujian bukan karena saya berada di sebelah teman yang kebetulan pandai tetapi merupakan hasil kerja saya sendiri

6.berfungsi secara otonom
Unsur: tidak tergantung pada dunia
perkembangan orang yang aktualisasi diri tidak tergatung pada dunia tetapi karena pemuasan dari motif- motif pertumbuhan yang berasal dari dalam. Kepribadian yang sehat dapat berdiri sendiri dan tidak mempan terhadap krisis.
Contoh: seorang remaja yang patah hati kemudian menggantung diri merupakan pribadi yang tidak berfungsi otonom

7.apresiasi yang senantiasa segar
Unsur: menghargai pengalaman
orang yang teraktualisasi diri senantiasa menghargai pengalaman – pengalaman tertentu bagaimanapun seringnya pengalaman – pengalaman itu terulang, dengan perasaan kenikmatan, terpesona, kagum.
Contoh: dulu saya bertugas menjadi putra altar dalam misa di gereja. Setiap saya bertugas, muncul perasaan nikmat dan puas.

8.pengalaman – pengalaman mistis atau puncak
Unsur: mengalami ekstase, terpesona
pada beberapa kesempatan orang yang teraktualisasi diri mengalami ektase, kebahagiaan yang meluap – luap, terpesona dan kebahagiaan.
Contoh: sewaktu melihat kembang api tahun baru, saya kagum, terpesona

9.minat social
Unsur: empati dan afeksi
orang yang aktualisasi diri mempunyai perasaan empati dan afeksi yang kuat pada semua orang dan keinginan untuk membantu kemanusiaan.
Contoh: para relawan tsunami di Aceh dengan tulus membantu para korban tsunami.

10.hubungan antar pribadi
Unsur: cinta dan persahabatan
Orang yang aktualisasi diri mampu mengadakan hubungan yang lebih kuat dengan orang lain. Orang – orang ini mempunyai cinta yang lebih besar dan persahabatan yang lebih dalam.
Contoh: Mother Theresa, membantu orang – orang miskin, sakit dan terlantar di India dan menganggap mereka sebagai saudaranya sendiri. Walaupun begitu, banyak orang kaya pula yang menjadi sahabat - sahabatnya

11.struktur watak demokratis
Unsur: terbuka terhadap semua orang tanpa diskriminasi
orang – orang yang sehat membiarkan dan menerima semua orang tanpa membedakan kelas social, tingkat pendidikan, golongan politik, agama, atau perbedaan – perbedaan lainnya.
Contoh: Romo Mangun yang mempunyai banyak sahabat dari golongan superstar sampai gologan rakyat jelata

12.perbedaan antara sarana dan tujuan, baik dan buruk
Unsur: mampu membedakan prioritas dan bukan prioritas
orang yang aktualisasi diri dapat membedakan dengan jelas antara sarana dan tujuan, dan mereka lebih memprioritaskan tujuan daripada sarana yang digunakan untuk mencapainya. Mereka dapat membedakan pula mana yang baik dan mana yang buruk
Contoh: orang yang sehat akan memilih lebih baik membantu daripada menipu

13.perasaan humor yang tidak menimbulkan permusuhan
Unsur: humor filosofis tanpa permusuhan
humor orang yang teraktualisasi diri adalah humor yang filosofis, bukan humor yang menyebabkan orang merasa sakit, bukan humor yang mengambil keuntungan dari perasaan rendah diri dan bukan pula humor yang bersifat cabul.
Contoh: humor Dagelan Mataram Basiyo memberikan pula semacam ajaran moral pada para pendengarnya.

14.kreativitas
Unsur: mengamati, daya khayal, dan daya cipta
kreativitas lebih menekankan suatu sikap, ungkapan psikologis dan lebih mengenai cara bagaiamana kita mengamati dan bereaksi terhadap dunia dan bukan mengenai hasil – hasil yang sudah selesai. Maslow menekankan bahwa kreativitas di sini adalah daya khayal dan daya cipta naïf yang dimiliki anak – anak, cara yang tidak berprasangka dan langsung melihat kepada hal – hal.
Contoh: ketika melihat boneka teletubies, keponakan saya lalu bercerita seolah – olah dia sedang bermain secara nyata dengan teletubies itu.

15.resistensi terhadap inkulturasi
Unsur: otonomi batin, tidak terpengaruh pada budaya
orang yang aktualisasi diri dapat berdiri sendiri dan otonom, mampu melawan dengan baik pengaruh – pengaruh social untuk bertindak menurut perilaku tertentu. Mereka mempertahankan otonomi batin dan tidak terpengaruh oleh kebudayaan.
Contoh: Soe Hok Gie, tokoh pemuda tahun 60-an tidak terpengaruh pada doktrin orde baru yang mengatakan bahwa komunisme sama dengan atheisme.

V.ORANG YANG TERINDIVIDUASI (JUNG)
Kriteria pribadi yang sehat:
1.individuasi
Unsur: menjadi diri sendiri
ialah bahwa orang menyadari segi-segi diri yang telah diabaikan itu. Individuasi juga berarti menjadi diri sendiri atau realisasi diri. Di dalam orang yang terindividuasi tidak ada dominasi dari salah satu segi kepribadian. Mereka semua dibawa ke dalam suatu keseimbangan yang harmonis.
Contoh: saya menjadi pribadi saya sendiri dengan style dan kepribadian saya sendiri.

2.pengorbanan tujuan-tujuan material dari masa remaja dewasa dan sifat-sifat kepribadian.
Unsur:sikap (ekstrovert dan introvert) dan fungsi (penginderaan, intuisi, pikiran atau perasaan)
Tidak satu pun fungsi dan sikap adalah dominant, semua dapat diungkapkan bahkan harus diungkapkan.
Contoh: saya tidak selalu bersikap ekstrovert, tetapi sering pula introvert tergantung situasi dan konteks.

3.integrasi diri.
Unsur: semua aspek kepribadian
Adalah kondisi di mana semua segi kepribadian diharmonisasikan dan digabungkan sehingga menjadi satu tidak ada lagi yang mendominasi.
Contoh: analoginya adalah sewaktu kita membuat sop. Jika hanya kubis dan air saja maka tidak akan menjadi sop. Bahan – bahan yaitu air, garam, moto, kubis,kentang, wotel, dan lain – lainnya harus digabungkan dan diramu menjadi satu.

4.ungkapan diri
Unsur: penerimaan diri
Adalah penerimaan diri terhadap kodrat manusia.
Contoh: seorang lelaki harus menerima diri menjadi seorang lelaki bukan menjadi perempuan

5.menerima apa yang tidak diketahui dan misterius,
Unsur: realitas dan fiktif
menerima dalam kesadaran dan ketidaksadaran, factor rasional dan irrasional
Contoh: percaya akan suatu kekuatan yang disebut sebagai Tuhan

6.kepribadian yang universal.
Unsur: tidak ada keunikan
Dapat terjadi bila seluruh aspek sudah terindividuasi sehingga melebur menjadi satu
Contoh: saat ini teman – teman memandang saya sebagai seorang pribadi yang satu bukan sebagai satu bagian yang terpisah – pisah.

VI.ORANG "DISINI DAN KINI" MENURUT PERLS
Kriteria orang Disini dan Kini
1.Berpijak dengan aman pada momen kehidupan sekarang
Unsur: sadar bahwa kenyataan adalah saat ini
mengakui bahwa satu-satunya kenyataan yang dimiliki adalah kenyataan saat ini,
Contoh: saat ini saya sedang dihadapkan pada tugas kuliah yang cukup banyak yang membuat saya tidak bisa bermalam mingguan, bukan karena tadi siang saya adu argument dengan pacar saya.

2.memiliki kesadaran dan penerimaan penuh terhadap diri
Unsur: sadar potensi diri
Berarti individu memiliki pemahaman yang kuat mengenai kekuatan kelemahan, potensi diri.
Contoh: saya tahu dan menyadari apa yang menjadi potensi, kelemahan, dan aspek kepribadian dalam diri saya

3.dapat mengungkapkan impuls-impuls dan hasrat
Unsur: terbuka dalam mengungkapkan emosi
Mengungkapkan dengan terbuka dan sepenuhnya tanpa hambatan atau rasa bersalah
Contoh: ketika kecewa saya mengungkapkan bahwa saya sedang kecewa

4.mampu memikul tanggung jawab terhadap kehidupan mereka sendiri
Unsur: mandiri dan tanggung jawab
Menjadi diri berarti membiarkan secara otonom seorang individu dalam kehidupan
Contoh: Sampurna menjadi berkembang menjadi produsen rokok terkenal karena semangat kemandirian dan tanggungjawab semua aspek perusahaan.

5.berhubungan dengan diri dan dunia.
Unsur: secara sadar
Kesadaran tidak ditutup oleh khayalan, tetapi secara nyata dan sadar.
Contoh: pelayanan Mother Teresa kepada orang miskin dan sakit di India dilakukannya dengan sadar

6.Dapat mengungkapkan kebencian-kebencian mereka dengan terbuka
Unsur: spontan, independen
Kehidupan mereka tidak dapat diatur dari luar, tidak berusaha memenuhi suatu gambaran diri, tapi mengungkapkan dan memenuhi diri yang sebenarnya. Mereka telah menghentikan bantuan lingkungan dan tidak bersandar pada norma-norma dari luar.
Contoh : ketika kecewa dengan suatu keputusan saya langsung mengungkapkan bahwa saya kecewa

7.Dituntun oleh situasi saat ini dan beraksi terhadapnya
Unsur: repon fleksibel
Memberi respon secara fleksibel dan realistis karena mereka sepenuhnya berhubungan dengan kenyataan batas-batas ego tidak mengerut, batas-batas ego fleksibel, mampu meluas atau membesar, menerima semua segi di kodrat mereka.
Contoh: ketika berhadapan dengan suasana duka di rumah teman, respon saya juga berkaitan dengan suasana duka. Tetapi ketika bertemu dengan teman lama, respon saya menjadi bahagia

8.Tidak mengejar kebahagiaan
Unsur: menjadi siapa dan apa
Mengejar kebahagiaan adalah salah, karena kebahagiaan tidak dapat dicapai, kita hanya akan menjadi siapa dan apa pada saat itu.
Contoh: Chris John berlatih tinju terus menerus karena ingin menjadi yang terbaik bukan semata – mata ingin mengalahkan Mike Tyson.

VII.ORANG YANG MENGATASI-DIRI MENURUT FRANKL
Dorongan utama kita dalam kehidupan adalah mencari arti bukan diri. Menjadi manusia sepenuhnya berarti mengadakan hubungan dengan seseorang atau sesuatu di luar diri sendiri.
-Dua tujuan yang berorientasi pada diri :
1.Kenikmatan dan kebahagiaan
Unsur: kebahagiaan bukan sebagai tujuan hidup
terjadi dan menambahkan kesenangan hidup, tapi kenikmatan dan kebahagiaan bukan tujuan hidup. Kebahagiaan tidak dapat dikejar, biasanya timbul secara spontan
Contoh: setelah menemukan lampu, james watt berusaha untuk menciptakan penemuan lainnya

2.Aktualisasi diri
Unsur: pemenuhan arti di luar diri
dapat dicapai hanya sebagai akibat sekunder dari penemuan arti dalam kehidupan. Cara satu-satunya untuk mengaktualisasikan diri adalah dengan pemenuhan arti di luar diri.
Contoh : setelah mengetahui arti dirinya, seorang pemain sepakbola bermain dengan penuh semangat dan keyakinan yang mantap.


hmmmm.........
memaparkan banyak sekali mengenai kriteria individu yang matang ini sebenarnya bukan sekedar untuk memberikan referensi tugas psikologi ataupun juga referensi untuk bahan plagiasi skripsi atau kuliah.... ya kalau kita hanya mengetahui orang yang matang itu seperti apa.. apakah lebihnya kita daripada robot yang hanya tahu perintah mesin??? atau apakah lebihnya kita daripada anjing yang hanya menurut sama tuannya????


hal terpenting dan paling penting adalah menunjukkan kepada kita sendiri APAKAH KITA SUDAH MENJADI PRIBADI YANG MATANG DAN UTUH?
semoga saja....tulisan ini bukan lalu hanya sekedar wacana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar