17 Mei 2009

Retardasi Mental...Apa itu????

DEFINISI
Retardasi mental adalah kemampuan intelektual yang rendah, yang muncul sebelum umur 18 tahun, dan mengganggu proses perkembangan dan kemampuan normal fungsi pada perilaku adaptif (DSM – IV TR).

DIAGNOSIS
Menurut DSM IV – TR kriteria diagnostik Retardasi Mental adalah:
1.penurunan fungsi intelektual secara signifikan, IQ sama atau kurang dari 70.
2.kegagalan fungsi adaptive sekurang – kurangnya dua area yaitu meliputi komunikasi, self care, home living, kemampuan sosial / interpersonal, kemampuan fungsi akademis, kerja, kesehatan, dan keamanan.
3.onset terjadi sebelum umur 18 tahun.

KLASIFIKASI
1. Mild Mental Retardation : retardasi mental ringan/mild dengan IQ=50-55 sampai 70. Penderita retardasi mental ringan berada dalam taraf pemahaman penggunaan bahasa yang cenderung terlambat termasuk kemampuannya dalam berbicara yang resmi sehingga akan mengganggu kemandiriannya. Ditemukan juga keterlambatan sensori-motorik minimal yang sulit dibedakan dengan orang yang normal Mereka masih mampu dilatih keterampilan sosial dan komunikasi.. Penderita masih mampu belajar (akademik) sampai lebih kurang kelas 6 Sekolah Dasar.
2. Moderate Mental Retardation : retardasi mental sedang/moderate dengan IQ antara 35-40 sampai 50-55. Penderita retardasi mental sedang mampu bicara atau berkomunikasi tetapi sulit bersosialisasi dan memerlukan pengawasan cukup. Penderita retardasi mental sedang ini memiliki tingkat perkembangan bahasa bervariasi, ada yang dapat mengikuti percakapan sederhana, ada pula yang tidak. Ada yang tidak pernah mampu belajar mempergunakan bahasa, meskipun mungkin mereka dapat mengerti instruksi sederhana dan belajar menggunakan isyarat tangan disebut juga kelompok imbesil.
3. Severe Mental Retardation : retardasi mental berat/severe dengan IQ antara 20-25 sampai 35 - 40. Penderita retardasi mental berat mengalami kesulitan berkomunikasi dan gangguan perkembangan motorik yang mencolok atau defisit lain yang menyertainya. Kondisi seperti ini menunjukkan adanya kerusakan atau penyimpangan perkembangan yang bermakna secara klinis dari susunan syaraf pusat.
4. Profound Mental Retardation : retardasi mental sangat berat/profound dengan IQ kurang dari 20 dan 25. Pada penderita retardasi mental sangat berat fungsi sensori-motoriknya minimal. Pada kondisi ini, penderita sangat terbatas kemampuannya untuk memahami atau memenuhi instruksi yang diberikan, penggunaan bahasa sangat terbatas, paling-paling hanya mengerti perintah dasar dan mengajukan permohonan sedrehana. Sebagian besar dari mereka tidak dapat bergeak atau sangat terbatas dalam gerakannya. Hanya mampu berkomunikasi nonverbal yang belum sempurna. Penderita hampir tidak memiliki kemampuan untuk mengurus dirinya sendiri akan kebutuhan dasarnya dan mereka setiap waktu memerlukan bantuan, perawatan dan pengawasan.

KARAKTERISTIK UMUM ANAK RETARDASI MENTAL
Karakteristiknya antara lain:
1.tidak memiliki kemampuan untuk mengerti situasi yang serius dan tidak dapat pula berperilaku sesuai dengan situasi hukum yang berlaku terlebih lagi mereka tidak dapat merespon tindakan dengan cara impulsif.
2.Anak yang mengalami retardasi mental dalam hal komunikasi mengalami kesulitan karena perbendaharaan kata yang terbatas dan mereka mengalami kesulitan (handicap) dalam kemampuan untuk membaca serta menulis.
3.Mereka juga mengalami kesulitan dalam bertingkah laku yang sesuai dengan usianya dan lebih memilih anak-anak yang usianya lebih rendah dari dirinya sebagai teman karena mereka sukar berinteraksi dengan teman seusianya. Demikian juga interaksi yang terbatas dengan teman lawan jenisnya.
4.Anak retardasi mental dalam beberapa kasus tertentu diketahui bahwa ambang frustasinya rendah sekali dan sering mengalami kekecewaan yang tidak jelas ujung pangkalnya, akhirnya meledak dengan hebatnya.
5.Anak retardasi mental mengalami kesulitan mengingat, memahami, logika dan memecahkan permasalahan suatu hal.http://www.blogger.com/img/blank.gif

PENYEBAB
Ada beberapa faktor yang dinyatakan oleh para ahli sebagai dasar terjadinya retardasi mental antara lain:
1. Heredity (Keturunan)
Sekitar 5 % kasus retardasi mental disebabkan oleh faktor genetik. Gen adalah unit-unit kimia yang ditemukan dalam semua sel yang nantinya akan ditampakkan oleh sel. Dalam beberapa kasus, ketidaksempurnaan gen diturunkan secara genetis dari orangtua mereka. Gen tersebut mungkin akan mengganggu perkembangan secara normal otak anak. Mungkin hal inilah yang mengambil peranan penting dalam retardasi mental.
2. Prenatal Problems (masalah - masalah sebelum kelahiran)
Keseharian yang dilakukan wanita hamil mungkin akan mempengaruhi kesehatan mental dari janinnya. Sebagai contoh. FAS mempengaruhi sekitar 1 dari 600 anak-anak di USA. FAS disebabkan oleh ibu yang mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan selama mengandung dan hal tersebut sangat berperan/berpengaruh dalam retardasi mental pada janin. Pengkonsumsian obat dan merokok selama mengandung juga mengakibatkan retardasi mental pada janin.
Infeksi pada ibu berperan penting dalam retardasi mental pada janin. Infeksi tersebut menyebar kepada janin dan merusak sistem syaraf termasuk otak. Tekanan darah tinggi dan keracunan darah pada wanita hamil juga menyebabkan kerusakan otak janin, dan berpengaruh terhadap retardasi mental.
Kerusakan janin mungkin terjadi secara natural, dengan alasan-alasan yang tidak diketahui. Salah satu contoh masalahnya adalah neural tube defect. Pada gangguan ini tulang belakang janin tidak dapat menutup secara normal. Cairan mungkin terkumpul pada otak, dan menjadi penyebab hidrocepalus. Kondisi hidrocephalus pada janin juga dapat menjadi salah satu penyebab retardasi mental. Penyebab lainnya dapat berupa virus yang menyerang janin, seperti virus rubela
3. Childhood Illnesses (Sakit pada masa anak-anak)
Terkadang anak pernah mengalami infeksi yang serius. Infeksi ini mungkin dapat disebarkan ke otak dan menyebabkan munculnya radang dan pembengkakan. Perubahan ini dapat merusak sel-sel otak dan menyebabkan retardasi. Luka yang yang terjadi pada anak-anak juga menyebabkan retardasi mental. Pemukulan pada kepala atau kekerasan yang dilakukan oleh orang dewasa dapat menyebabkan kerusakan otak dan retardasi mental.
4. Environmental Factors (faktor Lingkungan)
Anak-anak yang tumbuh/berkembang secara normal dapat menjadi/mengalami retardasi mental karena lingkungan dimana ia tinggal/hidup. Kemiskinan, kekurangan nutrisi, kondisi lingkungan yang tidak sehat dan kekurang perhatian pada kondisi kesehatan dapat meningkatkan resiko terjadinya retardasi mental. Anak-anak yang disia-siakan, diperlakukan dengan keras terkadang tidak tumbuh / berkembang secara normal. Dengan sendirinya inteligensi tidak dapat meningkat dan menjadi retardasi (penurunan).
Selain itu, keracunan juga merupakan hal yang dapat menyebabkan retardasi mental. Keracunan pada anak itu terkadang terjadi karena mungkin terdapat unsur - unsur yang berbahaya yang secara tidak sengaja termakan oleh anak.
PROGNOSIS DAN PREVALENSI
Prognosis untuk penderita retardasi mental relatif stabil dari masa kanak – kanak sampai dengan dewasa. Untuk penderita dengan kategori mild sampai moderate kemungkinan dapat berhasil disembuhkan, walaupun mereka membutuhkan pendidikan, komunitas, dukungan keluarga, dan pelatihan vokasional.
Untuk penderita retardasi mental severe dan profound, kemungkinan berkembang cukup sulit. Mereka mempunyai harapan hidup yang pendek, karena masalah kesehatannya.
Tingkat prevalensi penderita retardasi mental sebanyak 1 – 3% dari populasi normal. Retardasi mental banyak terjadi pada laki – laki dengan status sosial ekonomi menengah ke bawah.

TREATMENT
Beberapa bentuk dari retardasi mental dapat ditreatmen. misalnya retardasi mental yang disebabkan oleh masalah medis seperti hyperthyroidis. Tetapi dalam beberapa kasus, treatment tersebut tidak dapat mengubah kemampuan iteleksual dasar seseorang. Tujuan dari sebagian besar program treatmen adalah membantu mengembangkan intelektual individual dan juga kemampuan fungsional untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi. Bentuk treatmen:
1.Treatmen pada anak dapat berupa program khusus (yang mengajarkan kemampuan dasar) pada sekolah yang khusus contohnya kemampuan untuk mengurus diri sendiri (mandi dan makan sendiri). Selain itu perlu mencakup latihan keterampilan untuk beradaptasi, sosial dan vokasional.
2.Treatmen untuk retardasi mental pada pertengahan masa remaja, dapat dengan melatih mandiri, dan kemampuan kerja.
3.Treatmen dapat juga berupa terapi keluarga, tujuan terapi ini untuk membantu anggota keluarga untuk memahami tentang retardasi mental.
4.Terapi kelompok sering merupakan format yang baik dengan membuat mereka belajar dalam kehidupan nyata mereka dan menerima umpan balik.
5.Terapi tingkah laku berguna untuk membentuk tingkah laku sosial, mengontrol perilaku agresif atau tingkah laku yang merusak. Untuk mengontrol tingkah laku agresif dapat juga digunakan antara lain preparat lithium karbonat. Sedangkan preparat anti konvulsan seperti karbamazepin atau asam valproate dapat digunakan untuk mengendalikan emosi dan perilaku.
6.Terapi anti psikotik. Pada terapi ini ada risiko penderita mengalami komplikasi tardive dyskinesia (efek samping berat akibat pemberian antipsikotik). Untuk mengurangi risiko terjadinya dapat digunakan anti psikotik atipikal seperti Clozapine atau Risperidone. Pemberian Melthylphenidate pada retardasi mental ringan disertai gejala hiperaktif menunjukkan perbaikan yang signifikan terutama atensi dan kemampuan untuk memusatkan perhatian. Anti depresant yang cukup aman untuk penderita retardasi mental antara lain golongan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitos). Antipsikotik seperti golongan Haloperidol dan Khlorpromazine dapat menurunkan gerakan-gerakan motorik yang berulang-ulang, tetapi obat-obat ini tidak akan menambah kemampuan adaptasi penderita. Antipsikotik dapat juga digunakan untuk mengendalikan perilaku. Golongan Beta blockers (Beta Adrenergik Receptor Antagonis) seperti Propanolol dapat digunakan untuk mengontrol perilaku eksplosive penderita retardasi mental atau gangguan autistik.

PREVENTION
Retardasi mental dapat dicegah secara preventif dengan beberapa cara. Contohnya adalah:
1.wanita yang hamil dapat menghindari penggunaan alkohol, obat – obatan, dan tembakau.
2.infeksi pada janin harus segera diberi perawatan.
3.pemberian nutrisi yang tepat selama masa hamil, yang dapat memberikan pengaruh yang baik pada fetus.
4.pemberian vaksinasi yang tepat pada anak untuk mencegah infeksi.


So...

Semoga artikel ini berguna bagi pengetahuan intelektual dan moral kita..

Moral???

ya
karena seharusnya orang yang mempunyai hati tidak akan lagi saatnya untuk mengejek, menyepelekan, dan mendiskreditkan orang-orang yang berlabel seperti ini..

Mereka tidak membutuhkan ejekan, tetapi sapaan..
mereka tidak membutuhkan omongan kasar dalam pendidikan tetapi langkah nyata penuh kasih untuk melayani mereka.....

Semoga....

14 Mei 2009

beberapa tahun lalu....

hmmm....

gara-gara melihat tanggalan hari ini....
jadi inget kalau beberapa tahun lalu (kalau ga salah sih empat tahun hehe...)di tanggal yang sama, bersama seorang wanita sempat mengucapkan komitmen untuk berproses bersama.....

hmm...
cukup rumit juga... so biarlah ini menjadi sejarah hidup, cerita seru yang menarik untuk diceritakan kepada keturunanku besok

--miss u gupy--

PRIBADI YANG SEHAT

I.ORANG YANG MATANG (ALLPORT)
Pribadi sehat adalah pribadi yang tidak didorong oleh konflik – konflik tidak sadar yang ada di dalam dirinya, tetapi mereka menyadari sepenuhnya ada kekuatan – kekuatan dalam dirinya yang membimbing dirinya. Pandangan pribadi yang sehat adalah ke depan bukan pada peristiwa semasa kanak – kanak.

Motivasi pribadi sehat
Allport mengungkapkan bahwa motif pribadi yang sehat adalah
1.fungsional otonom artinya motif – motif tersebut tidak tergantung pada keadaan asli, bukan merupakan perluasan motif terhadap masa kanak – kanak. Tetapi merupakan suatu visi yang mendorong menuju ke depan dan membawa pada tingkat – tingkat tegangan yang bertambah.
2.prinsip pengatur tingkat energi artinya orang yang sehat akan terus membutuhkan motif – motif kekuatan dan daya hidup yang cukup untuk menghabiskan energi –energinya ke arah yang konstruktif.
3.prinsip penguasaan dan kemampuan artinya orang yang sehat an matang tidak cukup puas dengan mencapai tingkat yang sedang atau yang hanya memadai tetapi mereka didorong untuk melakukan dengan seoptimal mungkin.

Kriteria kepribadian yang matang
1.Perluasan perasaan diri
Unsur: perhatian, individu yang otentik
Orang yang matang akan mengembangkan perhatian – perhatian di luar diri, menjadi partisipan yang otentik atau telibat sepenuhnya dalam kegiatan Contoh: dalam kegiatan mudika di gereja, saya sering menjadi panitia, di kampus juga terlibat dalam kepanitiaan seperti AKSI (AKRAB PSIKOLOGI).

2.Hubungan diri yang hangat dengan orang lain
Unsur: keintiman, keterharuan
Allport membedakan menjadi dua tipe kehangatan dengan orang lain yaitu: kapasitas untuk keintiman dan kapasitas untuk teharu. Kapasitas untuk keintiman berarti orang mengungkapkan partisipasi otentiknya dengan orang – orang yang dicintainya dan memperhatikan kesejahteraannya, sayarat lain untuk keintiman adalah identitas diri yang berkembang dengan baik.
Contoh: saya membina hubungan yang intim dengan orangtua, kakak, keponakan, pacar saya.
Sedangkan kapasitas untuk terharu berarti memiliki kapasitas untuk memahami kesakitan – kesakitan, penderitaan, ketakutan dan kegagalan. Akibatnya orang yang sehat menerima kelemahan dan kekurangan manusia dan mengetahui bahwa dirinya juga mempunyai kelemahan dan kekurangan yang sama.
Contoh: ketika bapak teman saya meninggal saya bisa berempati kepadanya karena saya juga pernah mengalami hal yang sama

3.Keamanan emosional
Unsur: keterbukaan emosional
Pribadi yang sehat mampu menerima emosi, tidak sembunyi dari emosi dan mampu mengontrol emosi sehingga tidak mengganggu aktivitas mereka. Kontrol emosi tidak dengan merepresi tetapi dengan menyalurkan kea rah yang konstruktif. Pribadi yang sehat sabar terhadap kekecewaan yang untuk orang yang neurotis sudah melumpuhkan hidup mereka.
Contoh: Ketika saya marah, kecewa, senang, gembira, bingung, saya selalu mengungkapkan perasaan emosi saya kepada orang yang mungkin sedang berbicara tanpa memandang tingkat keakraban

4.Persepsi realistis
Unsur: objektifitas
Orang yang sehat memandang dunia secara objektif
Contoh: Paus Yohanes Paulus II sangat objektif mengenai pandangan orang – orang yang berbeda keyakinan dengan beliau.

5.Ketrampilan dan tugas
Unsur: ketrampilan, dedikasi suatu pekerjaan
Allport menekankan pentingya pekerjaan dan ketrampilan. Keberhasilan menunjukkan perkembangan ketrampilan dan bakat tertentu. Dedikasi terhadap suatu pekerjaan berhubungan dengan tanggung jawab dan kelangsungan hidup yang positif.
Contoh: keberhasilan dalam mengerjakan selembar kain batik buatan tangan tanpa bantuan mesin membuat seorang perajin batik tulis semakin terasah kemampuannya

6.Pemahaman diri
Unsur: pandangan mengenai diri (Who Am I)
Pribadi yang sehat mempunyai tingkat pemahaman diri yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang neurotis. Pemahaman diri menuntut pemahaman tentang perbedaan gambaran diri ideal dan diri secara real. Orang yang sehat terbuka pada pendapat orang lain dalam merumuskan gambaran diri yang objektif.
Contoh: saya memahami bagaimana sifat saya, kepribadian saya apa yang saya tidak suka dan saya sukai.

7.Filsafat hidup yang mempersatukan
Unsur: motivasi ke depan
Orang yang sehat didorong oleh tujuan dan rencana jangka panjang yang disebut Allport sebagai “arah” (directness). Arah ini tidak lepas dari nilai – nilai yang berhubungan dengan diri sendiri dan orang lain. Orang yang sehat mempunyai nilai yang kuat dibandingkan dengan orang yang neurotis. Filsafat hidup lain berhubungan dengan suara hati. Suara hati pribadi yang matang adalah perasaan kewajiban dan tanggung jawab kepada diri sendiri dan kepada orang lain yang mungkin berakar dari nilai – nilai tertentu.
Contoh: saya mempunyai cita – cita setelah lulus saya akan menjadi staf pengajar di sebuah perguruan, setelah beberapa lama, saya akan mengembangkan karier di industri. Setelah cukup sukses saya akan membangun sebuah keluarga kecil yang bahagia

II.ORANG YANG BERFUNGSI SEPENUHNYA (ROGERS)
Pribadi sehat menurut Rogers bukan akibat dari pengontrolan peristiwa masa kanak – kanak atau pengalaman – pengalaman sebelumnya tetapi adalah bagaimana kita memandang masa sekarang yang pada dasarnya mempengaruhi tingkat kesehatan psikologis.
Kriteria pribadi sehat menurut Rogers:

1.Keterbukaan terhadap pengalaman
Unsur: terbuka terhadap pengalaman
Menjadi pribadi yang terbuka tidak hanya mau menerima pengalaman saja tetapi juga dapat menggunakan dalam membuka persepsi baru
Contoh: pada semester dua kemarin, nilai saya banyak yang buruk. Ini tidak lepas dari cara belajar saya. Kemudian di awal semester tiga saya mengevaluasi apakah ada yang salah pada cara belajar saya dan merubah cara belajar sehingga di akhir semester tiga hasil yang saya dapat cukup memuaskan

2.Kehidupan eksistensial
Unsur: berfungsi pada setiap kejadian hidup
orang yang berfungsi sepenuhnya hidup sepenuhnya dalam tiap momen hidup, artinya kepribadian terbuka kepada segala sesuatu yang terjadi pada momen itu.
Contoh: saya mempunyai peran/ fungsi di dalam keluarga, di masayarakat kampung, di gereja, dan di kampus.

3.Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri
Unsur: percaya diri
Orang yang sehat percaya akan keputusan mereka seperti mereka percaya akan diri mereka sendiri.
Contoh: pada ujian semester tiga kemarin saya sama sekali tidak mengharapkan bantuan dari teman – teman saya dalam menjawab. Saya yakin dan percaya pada jawaban saya.

4.Perasaan Bebas
Unsur: independensi dan otonomi
Orang yang sehat memiliki perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya masa depan tergantung oleh dirinya bukan situasi dan masa lampau.
Contoh: saya adalah orang yang sangat tidak mau terkekang dan tergantung pada situasi masa kecil saya dulu. Saya berusaha untuk meraih visi saya bukan hanya melihat ke belakang dan terkenang pengalaman – pengalaman pahit saya.

5.Kreativitas
Unsur: spontan, kreatif
Orang yang sehat mengungkapkan diri dalam produk yang kreatif, spontan, bertumbuh, berkembang, sebagai respon yang beraneka ragam.
Contoh: pada banyak kesempatan ketika teman saya mempunyai suatu masalah, saya sering diminta bantuan untuk mencarikan jalan keluar.

III.ORANG YANG PRODUKTIF (FROMM)
Orang – orang yang sehat memuaskan kebutuhan – kebutuhan psikologis dengan cara yang kreatif dan produktif,mencintai sepenuhnya, punya kemampuan yang pikiran yang sangat berkembang, mengamati dunia dan diri secara objektif, memiliki suatu perasaan identitas yang kuat, bebas dari ikatan–ikatan sumbang. Orang yang sehat menurut Fromm mempunyai orientasi produktif yang merupakan suatu konsep yang menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia. Produktif berarti menggunakan semua tenaga dan potensinya.

Aspek tambahan dalam kepribadian yang sehat:
1.cinta yang produktif
Unsur: perhatian, tanggungjawab, respek dan pengetahuan
suatu hubungan yang bebas dan sederajat dimana individulisme tetap ada. Dengan kata lain, perasaan akan hubungan tercapai tetapi identitas dan kemerdekaan pribadi tetap ada. Cinta yang produktif menyangkut empat aspek perhatian, tanggung jawab, respek, dan pengetahuan. Cinta yang produktif bukan cinta erotis tetapi lebih pada cinta persaudaraan.
Contoh: ibu saya sangat mencintai saya dengan perhatian, tanggungjawab sebagai seorang ibu, respek, dan pengetahuan apa yang baik dan buruk bagi saya.

2.pikiran yang produktif
Unsur: berpikir secara gestalt
berfokus pada pada seluruh gejala dengan mempelajarinya bukan pada potongan atau kepingan gejala yang terpisah. Pikiran yang produktif ini meliputi kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas.
Contoh: pemberitaan di koran Tempo atau Kompas yang mengandung unsur pro dan konra selalu diberitakan secara objektif menurut pihak yang pro bagaimana, kontra bagaimana.

3.kebahagiaan
Unsur: peningkatan organisme
bukan semata – mata suatu perasaan yang menyenangkan, tetapi juga suatu kondisi yang meningkatkan seluruh organisme, menghasilkan penambahan gaya hidup, kesehatan fisik, dan pemenuhan potensi seseorang.
Contoh: ketika berhasil mengerjakan sesuatu hal, seorang karyawan diberi bonus maka muncul rasa senang. Rasa senang ini akan menstimulus dia untuk bekerja lebih giat dan mendapat bonus yang besar lagi.

4.suara hati
Unsur: suara hati otoriter, dan suara hati otonomi
Fromm membedakan menjadi dua yaitu suara hati otoriter dan suara hati humanistis. Suara hati otoriter adalah penguasa dari luar yang diinternalisasikan ke dalam dan memimpin tingkah laku individu. Suara hati ini merupakan antitesis terhadap kehidupan yang produktif. Yang kedua adalah suara hati humanistis, ialah suara yang berasal dari dalam diri dan bukan berasal dari luar.
Contoh: ketika tahun baru dua tahun kemarin saya dan teman – teman saya berjalan – jalan menikmati keramaian kota yogya. Tiba – tiba saya menemukan HP. Waktu itu saya tidak mempunyai HP tetapi mempunyai keinginan. Sewaktu saya pegang, suara hati saya mengatakan supaya HP tersebut dikembalikan. Maka saya lalu mengembalikan HP tersebut

IV ORANG YANG MENGAKTUALISASI DIRI (MASLOW)
Orang yang sehat menurut Maslow adalah orang yang sampai pada tahap aktualisasi diri. Aktualisasi diri diperoleh dari pemuasan hierarki kebutuhan di bawahnya. Untuk mencapai tahap aktualisasi diri seorang individu harus bisa memuaskan kebutuhan fisiologis (dasar) seperti makan, minum, seks,dll. Kemudian setelah fisiologis terpenuhi maka individu harus memenuhi atau memuaskan kebutuhan akan rasa aman. Setelah itu memuaskan kebutuhan akan cinta dan memiliki dimiliki. Setelah kebutuhan ini akan timbul pula kebutuhan akan penghargaan. Penghargaan terbagi menjadi dua yaitu penghargaan dari orang lain dan dari diri sendiri. Setelah kebutuhan ini tepuaskan maka timbullah kebutuhan untuk aktualisasi diri.

Kriteria pribadi yang sehat:
1.mengamati realitas secara efisien
Unsur: objektif
orang yang sehat memandang objek dan dunia sekitar secara objektif bukan subjektif.
Contoh: dalam pembahasan RUU Antipornografi dan pornoaksi, pihak – pihak “bodoh” uang mengusulkan tidak memandang konteks masalah porno secara objektif tetapi secara subjektif dari mereka sendiri.

2.penerimaan umum atas kodrat
Unsur: menerima apa adanya
orang yang mengaktualisasikan diri menerima diri mereka kelemahan – kelemahan dan kekuatan – kekuatan mereka tanpa mengeluh, dan tanpa kesusahan.
Contoh: seorang laki – laki seharusnya menerima dirinya sebagai seorang lelaki bukan terus menjadi waria

3.spontanitas, kesederhanaan dan kewajaran
Unsur: terbuka, langsung, jujur
dalam semua segi kehidupan, orang yang teraktualisasi dirinya bertingkah laku terbuka dan langsung tanpa berpura – pura. Mereka dapat memperlihatkan emosi mereka dengan jujur.
Contoh: Ketika saya marah, kecewa, senang, gembira, bingung, saya selalu mengungkapkan perasaan emosi saya

4.focus pada masalah di luar diri
Unsur: dedikasi pada objek
orang yang teraktualisasi mempunyai dedikasi yang hebat terhadap suatu pekerjaan. Kesenangan mereka terlebur dalam pekerjaan yang mereka hadapi.
Contoh: seorang perawat yang merawat sebagai pelayanan terhadap sesama akan berbeda dengan merawat sebagai kewajiban dan tugas yang harus dilakukan karena bila tidak akan dipecat

5.kebutuhan akan privasi dan independensi
Unsur: mandiri, egosentris
orang yang sehat tidak tergantung pada orang lain. Tingkah laku dan perasaan sangat egosentris dan terarah kepada diri mereka. Ini berarti mereka mempunyai kemampuan untuk membentuk pikiran, mencapai keputusan, dan melaksanakan dorongan.
Contoh: saya bisa mengerjakan soal ujian bukan karena saya berada di sebelah teman yang kebetulan pandai tetapi merupakan hasil kerja saya sendiri

6.berfungsi secara otonom
Unsur: tidak tergantung pada dunia
perkembangan orang yang aktualisasi diri tidak tergatung pada dunia tetapi karena pemuasan dari motif- motif pertumbuhan yang berasal dari dalam. Kepribadian yang sehat dapat berdiri sendiri dan tidak mempan terhadap krisis.
Contoh: seorang remaja yang patah hati kemudian menggantung diri merupakan pribadi yang tidak berfungsi otonom

7.apresiasi yang senantiasa segar
Unsur: menghargai pengalaman
orang yang teraktualisasi diri senantiasa menghargai pengalaman – pengalaman tertentu bagaimanapun seringnya pengalaman – pengalaman itu terulang, dengan perasaan kenikmatan, terpesona, kagum.
Contoh: dulu saya bertugas menjadi putra altar dalam misa di gereja. Setiap saya bertugas, muncul perasaan nikmat dan puas.

8.pengalaman – pengalaman mistis atau puncak
Unsur: mengalami ekstase, terpesona
pada beberapa kesempatan orang yang teraktualisasi diri mengalami ektase, kebahagiaan yang meluap – luap, terpesona dan kebahagiaan.
Contoh: sewaktu melihat kembang api tahun baru, saya kagum, terpesona

9.minat social
Unsur: empati dan afeksi
orang yang aktualisasi diri mempunyai perasaan empati dan afeksi yang kuat pada semua orang dan keinginan untuk membantu kemanusiaan.
Contoh: para relawan tsunami di Aceh dengan tulus membantu para korban tsunami.

10.hubungan antar pribadi
Unsur: cinta dan persahabatan
Orang yang aktualisasi diri mampu mengadakan hubungan yang lebih kuat dengan orang lain. Orang – orang ini mempunyai cinta yang lebih besar dan persahabatan yang lebih dalam.
Contoh: Mother Theresa, membantu orang – orang miskin, sakit dan terlantar di India dan menganggap mereka sebagai saudaranya sendiri. Walaupun begitu, banyak orang kaya pula yang menjadi sahabat - sahabatnya

11.struktur watak demokratis
Unsur: terbuka terhadap semua orang tanpa diskriminasi
orang – orang yang sehat membiarkan dan menerima semua orang tanpa membedakan kelas social, tingkat pendidikan, golongan politik, agama, atau perbedaan – perbedaan lainnya.
Contoh: Romo Mangun yang mempunyai banyak sahabat dari golongan superstar sampai gologan rakyat jelata

12.perbedaan antara sarana dan tujuan, baik dan buruk
Unsur: mampu membedakan prioritas dan bukan prioritas
orang yang aktualisasi diri dapat membedakan dengan jelas antara sarana dan tujuan, dan mereka lebih memprioritaskan tujuan daripada sarana yang digunakan untuk mencapainya. Mereka dapat membedakan pula mana yang baik dan mana yang buruk
Contoh: orang yang sehat akan memilih lebih baik membantu daripada menipu

13.perasaan humor yang tidak menimbulkan permusuhan
Unsur: humor filosofis tanpa permusuhan
humor orang yang teraktualisasi diri adalah humor yang filosofis, bukan humor yang menyebabkan orang merasa sakit, bukan humor yang mengambil keuntungan dari perasaan rendah diri dan bukan pula humor yang bersifat cabul.
Contoh: humor Dagelan Mataram Basiyo memberikan pula semacam ajaran moral pada para pendengarnya.

14.kreativitas
Unsur: mengamati, daya khayal, dan daya cipta
kreativitas lebih menekankan suatu sikap, ungkapan psikologis dan lebih mengenai cara bagaiamana kita mengamati dan bereaksi terhadap dunia dan bukan mengenai hasil – hasil yang sudah selesai. Maslow menekankan bahwa kreativitas di sini adalah daya khayal dan daya cipta naïf yang dimiliki anak – anak, cara yang tidak berprasangka dan langsung melihat kepada hal – hal.
Contoh: ketika melihat boneka teletubies, keponakan saya lalu bercerita seolah – olah dia sedang bermain secara nyata dengan teletubies itu.

15.resistensi terhadap inkulturasi
Unsur: otonomi batin, tidak terpengaruh pada budaya
orang yang aktualisasi diri dapat berdiri sendiri dan otonom, mampu melawan dengan baik pengaruh – pengaruh social untuk bertindak menurut perilaku tertentu. Mereka mempertahankan otonomi batin dan tidak terpengaruh oleh kebudayaan.
Contoh: Soe Hok Gie, tokoh pemuda tahun 60-an tidak terpengaruh pada doktrin orde baru yang mengatakan bahwa komunisme sama dengan atheisme.

V.ORANG YANG TERINDIVIDUASI (JUNG)
Kriteria pribadi yang sehat:
1.individuasi
Unsur: menjadi diri sendiri
ialah bahwa orang menyadari segi-segi diri yang telah diabaikan itu. Individuasi juga berarti menjadi diri sendiri atau realisasi diri. Di dalam orang yang terindividuasi tidak ada dominasi dari salah satu segi kepribadian. Mereka semua dibawa ke dalam suatu keseimbangan yang harmonis.
Contoh: saya menjadi pribadi saya sendiri dengan style dan kepribadian saya sendiri.

2.pengorbanan tujuan-tujuan material dari masa remaja dewasa dan sifat-sifat kepribadian.
Unsur:sikap (ekstrovert dan introvert) dan fungsi (penginderaan, intuisi, pikiran atau perasaan)
Tidak satu pun fungsi dan sikap adalah dominant, semua dapat diungkapkan bahkan harus diungkapkan.
Contoh: saya tidak selalu bersikap ekstrovert, tetapi sering pula introvert tergantung situasi dan konteks.

3.integrasi diri.
Unsur: semua aspek kepribadian
Adalah kondisi di mana semua segi kepribadian diharmonisasikan dan digabungkan sehingga menjadi satu tidak ada lagi yang mendominasi.
Contoh: analoginya adalah sewaktu kita membuat sop. Jika hanya kubis dan air saja maka tidak akan menjadi sop. Bahan – bahan yaitu air, garam, moto, kubis,kentang, wotel, dan lain – lainnya harus digabungkan dan diramu menjadi satu.

4.ungkapan diri
Unsur: penerimaan diri
Adalah penerimaan diri terhadap kodrat manusia.
Contoh: seorang lelaki harus menerima diri menjadi seorang lelaki bukan menjadi perempuan

5.menerima apa yang tidak diketahui dan misterius,
Unsur: realitas dan fiktif
menerima dalam kesadaran dan ketidaksadaran, factor rasional dan irrasional
Contoh: percaya akan suatu kekuatan yang disebut sebagai Tuhan

6.kepribadian yang universal.
Unsur: tidak ada keunikan
Dapat terjadi bila seluruh aspek sudah terindividuasi sehingga melebur menjadi satu
Contoh: saat ini teman – teman memandang saya sebagai seorang pribadi yang satu bukan sebagai satu bagian yang terpisah – pisah.

VI.ORANG "DISINI DAN KINI" MENURUT PERLS
Kriteria orang Disini dan Kini
1.Berpijak dengan aman pada momen kehidupan sekarang
Unsur: sadar bahwa kenyataan adalah saat ini
mengakui bahwa satu-satunya kenyataan yang dimiliki adalah kenyataan saat ini,
Contoh: saat ini saya sedang dihadapkan pada tugas kuliah yang cukup banyak yang membuat saya tidak bisa bermalam mingguan, bukan karena tadi siang saya adu argument dengan pacar saya.

2.memiliki kesadaran dan penerimaan penuh terhadap diri
Unsur: sadar potensi diri
Berarti individu memiliki pemahaman yang kuat mengenai kekuatan kelemahan, potensi diri.
Contoh: saya tahu dan menyadari apa yang menjadi potensi, kelemahan, dan aspek kepribadian dalam diri saya

3.dapat mengungkapkan impuls-impuls dan hasrat
Unsur: terbuka dalam mengungkapkan emosi
Mengungkapkan dengan terbuka dan sepenuhnya tanpa hambatan atau rasa bersalah
Contoh: ketika kecewa saya mengungkapkan bahwa saya sedang kecewa

4.mampu memikul tanggung jawab terhadap kehidupan mereka sendiri
Unsur: mandiri dan tanggung jawab
Menjadi diri berarti membiarkan secara otonom seorang individu dalam kehidupan
Contoh: Sampurna menjadi berkembang menjadi produsen rokok terkenal karena semangat kemandirian dan tanggungjawab semua aspek perusahaan.

5.berhubungan dengan diri dan dunia.
Unsur: secara sadar
Kesadaran tidak ditutup oleh khayalan, tetapi secara nyata dan sadar.
Contoh: pelayanan Mother Teresa kepada orang miskin dan sakit di India dilakukannya dengan sadar

6.Dapat mengungkapkan kebencian-kebencian mereka dengan terbuka
Unsur: spontan, independen
Kehidupan mereka tidak dapat diatur dari luar, tidak berusaha memenuhi suatu gambaran diri, tapi mengungkapkan dan memenuhi diri yang sebenarnya. Mereka telah menghentikan bantuan lingkungan dan tidak bersandar pada norma-norma dari luar.
Contoh : ketika kecewa dengan suatu keputusan saya langsung mengungkapkan bahwa saya kecewa

7.Dituntun oleh situasi saat ini dan beraksi terhadapnya
Unsur: repon fleksibel
Memberi respon secara fleksibel dan realistis karena mereka sepenuhnya berhubungan dengan kenyataan batas-batas ego tidak mengerut, batas-batas ego fleksibel, mampu meluas atau membesar, menerima semua segi di kodrat mereka.
Contoh: ketika berhadapan dengan suasana duka di rumah teman, respon saya juga berkaitan dengan suasana duka. Tetapi ketika bertemu dengan teman lama, respon saya menjadi bahagia

8.Tidak mengejar kebahagiaan
Unsur: menjadi siapa dan apa
Mengejar kebahagiaan adalah salah, karena kebahagiaan tidak dapat dicapai, kita hanya akan menjadi siapa dan apa pada saat itu.
Contoh: Chris John berlatih tinju terus menerus karena ingin menjadi yang terbaik bukan semata – mata ingin mengalahkan Mike Tyson.

VII.ORANG YANG MENGATASI-DIRI MENURUT FRANKL
Dorongan utama kita dalam kehidupan adalah mencari arti bukan diri. Menjadi manusia sepenuhnya berarti mengadakan hubungan dengan seseorang atau sesuatu di luar diri sendiri.
-Dua tujuan yang berorientasi pada diri :
1.Kenikmatan dan kebahagiaan
Unsur: kebahagiaan bukan sebagai tujuan hidup
terjadi dan menambahkan kesenangan hidup, tapi kenikmatan dan kebahagiaan bukan tujuan hidup. Kebahagiaan tidak dapat dikejar, biasanya timbul secara spontan
Contoh: setelah menemukan lampu, james watt berusaha untuk menciptakan penemuan lainnya

2.Aktualisasi diri
Unsur: pemenuhan arti di luar diri
dapat dicapai hanya sebagai akibat sekunder dari penemuan arti dalam kehidupan. Cara satu-satunya untuk mengaktualisasikan diri adalah dengan pemenuhan arti di luar diri.
Contoh : setelah mengetahui arti dirinya, seorang pemain sepakbola bermain dengan penuh semangat dan keyakinan yang mantap.


hmmmm.........
memaparkan banyak sekali mengenai kriteria individu yang matang ini sebenarnya bukan sekedar untuk memberikan referensi tugas psikologi ataupun juga referensi untuk bahan plagiasi skripsi atau kuliah.... ya kalau kita hanya mengetahui orang yang matang itu seperti apa.. apakah lebihnya kita daripada robot yang hanya tahu perintah mesin??? atau apakah lebihnya kita daripada anjing yang hanya menurut sama tuannya????


hal terpenting dan paling penting adalah menunjukkan kepada kita sendiri APAKAH KITA SUDAH MENJADI PRIBADI YANG MATANG DAN UTUH?
semoga saja....tulisan ini bukan lalu hanya sekedar wacana

PASAR TRADISIONAL VS PASAR MODERN [Antara Tuntutan Global dan sebuah Kekhasan]

Pasar menurut Ensiklopedia Indonesia didefinisikan sebagai organisasi tempat penjual dan pembeli bertemu dan saling melakukan kegiatan ekonomi dengan mudah. Pada mulanya pasar – pasar hadir pada lalu lintas dan lingkungan – lingkungan yang strategis seperti pelabuhan, kerajaan. Dalam sejarah Indonesia, kerajaan – kerajaan yang maju biasanya terletak di daerah dekat dengan laut seperti Sriwijaya. Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim yang sangat maju dalam penyebaran agama dan perdagangan dari luar Nusantara.

Setelah habis kejayaan masa feodal di Indonesia, dan muncul pengaruh demokrasi, pasar – pasar tradisional tidak begitu saja hilang eksistensinya dari kehidupan masyarakat. Pasar – pasar tradisional tetap berkembang seiring zaman. Ragamnya pun bermacam – macam dari pasar yang hanya menjual satu jenis barang seperti pasar burung, pasar sapi, pasar buah, sampai pasar yang hanya ada pada hari – hari tertentu saja, seperti pasar Legi, Pasar Kliwon.

Pasar tradisional sangat berbeda dengan pasar – pasar modern (baca: supermarket, mal, dsb). Dari segi harga misalnya, di pasar tradisional, kita bisa saling berdebat dan mengajukan tawaran untuk mencapai harga yang disepakati. Ada keaktifan dari konsumen dan produsen. Dari harga yang tinggi dapat “dinyang” menjadi separuh harga atau malah sangat murah. Tetapi kalau pasar modern, untuk mencapai kesepakatan harga antar pembeli sebagai konsumen dan pedagang sebagai produsen atau distributor hanya didasari pada keaktifan penjual. Dalam artian penjual sudah menetapkan harga, dan pembeli tidak bisa menawar. Prinsip yang sering dipakai adalah kalau tidak mau silakan cari yang lain. Seperti lirik lagu yang dibawakan PSP ketika menyindir sebuah mall. PSP mengatakan bahwa untuk kalangan menengah ke bawah, harga barang di sebuah mall sangat membebani. “Pengin baju hanya sanggup beli kancingnya” kata mereka dengan irama kroncong dandutnya.

Perbedaan lainnya adalah strategi pemasaran. Di setiap bidang ekonomi pasti akan berkaitan dengan teknik pemasaran. Semua pasar pun menggunakan strategi pemasaran. Bahkan pasar untuk kegiatan prostitusi di Yogya yang sering disebut Pasar Kembang itu pun menggunakan strategi pemasaran untuk menarik membernya salah satunya dengan cara menggunakan suatu parikan. Contohnya:

“Tanjung Perak kapale kobong

mangga pinarak kamare kosong”

Seperti yang di sebutkan dalam buku “Pelacur di Yogyakarta” yang merupakan catatan etnografis Wahyudin, antropolog dari UGM. Teknik dan strategi pemasaran untuk pasar modern pasti akan lebih mewah, lebih berkualitas. Misalnya dengan menyebar flyer dan brosur – brosur produk pasar tersebut. Atau dengan memberikan kupon belanja dan voucer. Tetapi untuk pasar tradisional, teknik dan strategi pemasarannya cenderung untuk mendekati masyarakat, misalnya ketika ada hiburan di suatu tempat pasti, di situ akan banyak sekali pedangang – pedagang. Tetapi juga kadangkala terikat dengan hari – hari pasaran Jawa, seperti ketika hari pasaran Pon, maka pedagang – pedagang akan menggelar pasarnya di tempat A, ketika hari pasaran Wage, maka pedagang akan pindah di tempat lain begitu seterusnya.

Memang pasar tradisional sangat kalah fasilitasnya dibandingkan dengan pasar modern, tetapi yang paling menarik dari pasar tradisional adalah komunikasi antarpersonal dalam pasar tersebut. Gosip – gosip, rasan – rasan, dari mulai tetangga sebelah sampai artis ibukota semua dibahas. Masalah pertunjukan wayang sampai masalah perekonomian Indonesia yang sangat dipengaruhi kondusifitas politik, juga tidak jarang ditemui dalam urun rembug antar pedagang dan pembeli.

Di Yogya, ruang publik yang bernama pasar tradisional sangat banyak ditemui. Di setiap kecamatan yang ada di kota Yogya paling tidak ada satu pasar. Memang keberadaan banyak pasar di kota Yogya ini menyebabkan adanya stigmatisasi mengenai Yogya yang masih tradisional, Yogya yang masih kampung, terbelakang, tertinggal dengan kota – kota besar lainnya. Tetapi ketradisionalan, kekampungan, keterbelakangan dan ketertinggalan ini (dalam hal pasar tadi) malah menjadi ciri khas, “suatu gaya hidup sendiri” dan menjadi menarik karena di satu sisi Yogya harus mengikuti perkembangan zaman, tetapi di sisi yang lain Yogya punya gaya hidup sendiri dan harus pula mempertahankan kekhasannya itu kata budayawan Romo Sindhunata dalam pengantarnya di Pameran Foto FKY XVI.

Aspek yang pertama adalah Yogya harus mengikuti perkembangan zaman. Pada saat – saat ini, di Yogya mulai muncul bangunan – bangunan besar nan megah yang dinamakan Mall. Beberapa hotel lalu berkompetisi untuk mendirikan sebuah bangunan mall bahkan ada yang mengorbankan suatu sekolah untuk dijadikan pondasi mal. Selain itu ada pula yang merenovasi bangunan – bangunan untuk dijadikan mall. Tetapi yang sangat disayangkan adalah bangunan tersebut ada juga yang merupakan bangunan bersejarah. Sangat ironis ketika suatu tempat bersejarah yang di dalamnya terdapat banyak kenangan dan untuk merebut membutuhkan perjuangan dan pengorbanan tetapi setelah itu, sekarang malah dijadikan ajang transaksi, bisnis antar elite ekonomi.

Memang suatu kemajuan pembangunan suatu daerah dapat dilihat secara nyata lewat pembangunan fisiknya. Jakarta misalnya, ada jalan tol, bangunan – bangunan sampai puluhan tingkat, fasilitas umum, dan orang – orang lalu mencap bahwa Jakarta berhasil membangun. Tetapi apakah pernah orang meninjau ulang pikirannya itu? Apakah benar Jakarta sudah maju? Sebenarnya tidak bisa kalau kemajuan suatu daerah hanya ditinjau dari pembangunan fisik saja tetapi juga dari pembangunan mental masyarakatnya. Kesejahteraan masyarakat, prinsip keadilan masyarakat yang sudah terrealisasikan, dan pelaksanaan HAM yang dijamin oleh UU merupakan syarat – syarat lain terciptanya keberhasilan pembangunan di suatu daerah.

Aspek berikutnya adalah Yogya yang harus mempertahankan kekhasannya dan gaya hidupnya. Sebagai kota pariwisata kedua setelah Bali, Yogya sangat diminati turis – turis terlebih turis manca. Ketradisionalan, kekampungan sebuah kota inilah yang menyebabkan para turis berduyun – duyun mengunjungi kota ini. Sebuah hal yang sangat sederhana, sangat tradisional, ternyata juga memberikan daya tarik. Lihatlah juga pasar – pasar tradisionalnya, seperti Ngasem dan Beringharjo. Tidak jarang dijumpai turis – turis asing masuk pasar. Suatu pemandangan yang sangat asing bagi mereka ketika masuk pasar, dan melihat penjual dan pembeli baju saling melakukan tawar menawar. Atau ketika melihat pembeli ikan di Ngasem sedang mengajukan tawaran harga. Ketika mereka dapat melihat transaksi ekonomi secara langsung. Hal yang baru karena di negaranya mungkin tidak ada lagi pasar yang bermodelkan seperti pasar tradisional di Yogya.

“Yogya adalah kampung sekaligus kota besar, sehingga untuk eksis dalam dunia global, tidak boleh lepas dari kekhasannya,” ungkap Romo Sindhunata. Memang kekhasan Yogya tidak ada yang menyamai di Indonesia, sebuah kesederhanaan dan ketradisionalan yang memang hanya dimiliki oleh Yogya. Sehingga Yogya pun memunculkan banyak ikon – ikon kebudayaan yang dilakukan untuk menjual tradisinya di zaman modern.

Pasar tradisional sebagai salah satu ikon pun tidak lepas dari peranan pemerintah yang pada mulanya memang bertujuan bagus yaitu untuk menata dan mengatur pasar itu sehingga tidak merugikan banyak pihak seperti pemakai jalan yang menjadi kewalahan karena jalanan menjadi macet akibat keramaian pasar. Selain menata dan mengatur, untuk memberikan fasilitas kemudahan kepada konsumen dan produsen seperti dengan adanya pengaturan lahan pemasaran (ditempatkan di suatu tempat).

Tetapi yang perlu diperhatikan di sini adalah proses pemerintah membangun pasar tersebut. Kemungkinan ada tendensi dari pemerintah untuk menghilangkan pasar tradisional karena dianggap sebagai sumber masalah. Sehingga pemerintah pun mengizinkan untuk perombakan pasar, pembangunan bermacam – macam pasar modern.

Ketika ada pembangunan pasti ada pula dampak dari pembangunan. Suatu pertanyaan yang patut direfleksikan untuk kita bagaimana nasib masyarakat yang sangat berhubungan dengan pasar tradisional? Bagaimanakah nasib para pedagang kecil yang harus datang saat subuh untuk mulai menggelar dagangannya? Nasib buruh gendong yang hanya bisa menghidupi dirinya sehari – hari melalui gendongannya.

Sehingga kalau dipertarungkan antara pasar modern dan pasar tradisional, kemungkinannya akan sangat besar untuk kemenangan pasar modern. Mengapa? Karena dalam pasar modern terjadi banyak sekali penumpukan modal (kapitalisme) yang sangat berpengaruh di segala bidang di Indonesia ini. Di Indonesia saat ini masih ada tindakan ketika uang sudah berbicara semua aspek kehidupan terkalahkan. Maka dari itu pantaskah salah satu kekhasan kota Yogya ini tergusur dari Yogya karena kalah persaingan dengan pasar modern yang hanya mengagung – agungkan keuntungan daripada sebuah interaksi sosial antarpersonal?

13 Mei 2009

intro

hmm......

mencoba....

mencari.....

menemukan.....

mengembangkan....

sampai di tahap manakah ak sekarang???

perlu banyak merefleksikan diri untuk menjadi lebih baik.....